Pages

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

1.2.12

Resep Makanan Bayi : Pisang Ambon

Bahan:
1 buah pisang Ambon.
Cara membuat:
Cuci bersih pisang Ambon, lalu kupas
Kerik halus pisang, masukkan ke dalam cangkir
Anda bisa menambahkan air tomat atau air jeruk pada kerikan pisang
Cara pemberian:
Untuk pertama kali, sebaiknya Anda memberikannya cukup sebanyak 1 sendok teh. Hari-hari berikutnya bisa ditambah sehingga dapat menghabiskan 1 atau 2 buah pisang.

source : www.tipsbayi.com

Resep Makanan Bayi : Air Tomat

Bahan :
1 buah tomat (60 gram)
Cara membuat:
  1. Cuci bersih tomat
  2. Masukkan ke dalam panci yang berisi air panas, tutup
  3. Tunggu hingga 3 – 5 menit, lalu angkat tomat dari air panas
  4. Kupas kulit arinya, lalu saring
  5. Air tomat yang didapat sekitar 6 sendok makan (50 cc)

Cara pemberian:
Untuk pemberian pertama kali, sebaiknya air tomat diencerkan dengan air putih masak dengan perbandingan 1 : 1, lalu berikan sebanyak 1 sendok teh. Pemberian ini dari hari ke hari ditambah sampai dapat menghabiskan 1 buah tomat, sehingga selanjutnya tidak perlu diencerkan lagi. Bila rasanya asam, dapat ditambah gula dalam bentuk sirup secukupnya.

source : www.tipsbayi.com

Resep Makanan Bayi : Air Jeruk

Bahan:
1 buah jeruk Garut atau jeruk Siam (100 gr).
Cara membuat:
  1. Cuci bersih jeruk
  2. Potong melintang, lalu peras dan saring
Cara pemberian:
Untuk pemberian pertama kali, sebaiknya Anda mengemcerkan air jeruk tersebut dengan air putih masak dengan perbandingan 1 : 1, lalu memberikan sebanyak 1 sendok teh. Pemberian ini selanjutnya ditambah dari hari ke hari sampai dapat menghabiskan 1 buah jeruk, sehingga selanjutnya tidak perlu diencerkan lagi. Bila rasanya asam, dapat ditambah gula dalam bentuk sirup secukupnya.

source : www.tipsbayi.com

Resep Makanan Bayi : Pepaya Saring

Bahan:
1 potong pepaya masak (100 gr)
Cara membuat:
  1. Cuci bersih pepaya, lalu kupas
  2. Buang biji dan bagian yang keras
  3. Potong-potong pepaya atau  bisa juga Anda haluskan
  4. Saring
  5. Pepaya halus yang didapat sekitar 9 sendok makan
Cara pemberian:
Untuk pemberian pertama kali, sebaiknya Anda memberikan sebanyak 1 sendok teh. Hari-hari selanjutnya bisa ditambah sampai dapat menghabiskan 1 potong pepaya.

source : http://www.tipsbayi.com

Jadwal Imunisasi Untuk Bayi

Apakah tidak mengapa jika bayi menerima banyak suntikan sekaligus?

Ya, tidak mengapa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tubuh anak – termasuk bayi – dapat menerima beberapa suntikan sekaligus. Jadi, menerima beberapa vaksinasi sekaligus merupakan hal yang aman bagi bayi Anda. Vaksin kombinasi (vaksin combo) dapat membantu melindungi anak Anda dari beberapa jenis penyakit dengan sekali suntikan.

Bukankah bayi memiliki kekebalan alami?

Bayi memang memperoleh semacam kekebalan (perlindungan) sementara dari ibunya selama beberapa minggu pertama kehamilan, namun hany terhadap jenis penyakit yang mana sang ibu juga kebal terhadapnya. Antibodi ini biasanya tidak bertahan lama, sehingga bayi menjadi rentan terhadap penyakit.

Bukankah sudah banyak penyakit yang berhasil diatasi?

Dengan program imunisasi, memang terlihat banyak penyakit yang dulunya banyak ditemui, sekarang sudah jarang timbul di tengah-tengah masyarakat. Namun para ahli menyimpulkan, jika program imunisasi dihentikan, atau dikurangi intensitasnya, yang ditakutkan adalah timbulnya kembali berbagai penyakit tersebut sebagai wabah.

Benarkah sebagian vaksinasi dapat menyebabkan autis?

Berbagai penelitian yang telah diadakan telah sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara imunisasi/vaksinasi dengan autis.

Dapatkah saya menunggu hingga anak saya masuk sekolah, kemudian mengejar ketinggalannya dalam program imunisasi?

Walaupun bisa, namun para ahli menyarankan agar segera melakukannya, ketika anak masih bayi. Dengan demikian, si anak sejak bayinya akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya. Mereka selalu mengatakan, “Lebih baik terjadwal daripada mengejar ketinggalan!”

Mengapa anak saya harus diberi vaksin cacar, padahal cacar bukan penyakit yang berbahaya?

Cacar bisa menjadi penyakit berbahaya untuk anak-anak jika bagian yang melepuh terinfeksi. Lebih baik berjaga-jaga.

Anak saya sedang sakit. Apakah ia tetap bisa disuntik vaksin?

Secara umum tidak mengapa. Coba konsultasikan dengan dokter Anda, namun pada umumnya, tidak mengapa jika imunisasi dilakukan pada anak-anak yang sedang sakit ringan seperti pilek, demam ringan, atau diare.

Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak

Jenis Vaksin Umur Pemberian Vaksinasi
Bulan Tahun
Lhr 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 24 3 5 6 7 10 12 18
BCG 1 kali














Hepatitis B 1 2
















Polio

1
2
3


4
5




DTP

1
2
3


4
5

6 (Td) 7 (Td)
Campak






1




2


Hib

1
2
3

4







Pneumokokus (PVC)

1
2
3
4








Influenza





Diberikan 1 tahun 1 kali
Varisela







1 kali
MMR








1


2


Tifoid










Setiap 3 tahun
Hepatitis A










2 kali – interval 6-12 bulan
HPV















3 kali
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Cara Kerja Imunisasi

Imunisasi dimaksudkan untuk melindungi anak-anak dari serangan penyakit menular, dengan cara membantu tubuh mereka melawan berbagai penyakit tersebut.
Dalam proses imunisasi, bayi atau anak akan diberi vaksin dan biasanya dengan cara disuntik. Vaksin ini sebenarnya mengandung kuman dari penyakit tertentu yang sudah dilemahkan. Ketika kuman lemah tersebut disuntikkan ke dalam tubuh bayi/anak, maka tubuhnya akan bereaksi dengan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Dengan demikian, nantinya ketika kuman penyakit yang sebenarnya menyerang sang bayi/anak, antibodi yang sudah diproduksi sebelumnya akan dapat mengalahkannya.
imunisasi bayi

Sekilas tentang Antibodi

Setiap bayi terlahir dengan sistem kekebalan tubuh yang lengkap, yang terdiri dari sel, kelenjar, organ dan cairan yang tersebar di seluruh tubuhnya untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang.
Sistem kekebalan tubuh ini akan mendeteksi kuman yang masuk ke dalam tubuh sebagai “penyusup berbahaya” dan menganggapnya sebagai antigen. Selanjutnya ia akan memproduksi sebuah substansi protein yang bernama antibodi untuk melawan kuman tersebut.
Sistem kekebalan tubuh yang normal dan sehat dapat memproduksi jutaan antibodi seperti ini untuk mempertahankan diri terhadap ribuan serangan setiap harinya. Semua ini berlangsung secara alami, sehingga setiap orang tidak merasakan proses serangan dan pertahanan ini.
Banyak antibodi yang menghilang setelah berhasil menghancurkan antigen penyusup, namun sel-sel yang terlibat dalam produksi antibodi tetap bertahan dan menjadi “sel memori”. Sel memori ini akan mengingat antigen penyusup yang pernah menyerang dan akan terus melawannya setiap kali antigen tersebut mencoba menyerang lagi, bahkan hingga puluhan tahun. Perlindungan ini dikenal dengan imunitas.

Vaksin: Antigen yang Sudah Dilemahkan

Vaksin mengandung antigen yang biasa menimbulkan penyakit, namun antigen dalam vaksin ini sudah dibunuh atau dibuat sangat lemah. Sehingga, ketika vaksin disuntikkan ke dalam jaringan lemak atau otot bayi/anak, antigen yang terkandung di dalamnya tidak akan cukup kuat untuk menimbulkan gejala penyakit yang bersangkutan, namun cukup untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.
Jadi, dengan imunisasi, anak-anak diharapkan dapat memperoleh imunitas terhadap berbagai penyakit tanpa harus menderita penyakit tersebut terlebih dulu…

Cara Pijat Bayi

Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk fisik si kecil, tetapi juga bisa menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda bisa berduaan dalam suasana rileks dan menyenangkan. Bahkan, bagi para ibu baru yang terkena depresi pasca melahirkan, salah satu obatnya adalah aktifitas yang satu ini, pijat bayi!
Pijat bayi sudah semakin populer belakangan ini, sehingga jika Anda ingin belajar secara langsung, sekarang sudah banyak klinik, bidan dan rumah sakit yang mengadakan kelas pelatihan pijat bayi, terutama di kota-kota besar.
Nah, bagi Anda yang ingin mengintip, seperti apa sih pijat bayi itu, berikut kami beberkan langkah-langkahnya, disertai dengan gambar.
Teknik pijat bayi yang kami jelaskan di sini cocok untuk bayi yang belum bisa merangkak. Oya, satu hal penting sebelum Anda memulai, jangan memijat bayi Anda sesaat sebelum maupun sesudah minum ASI/makan, ataupun ketika ia sudah mengantuk. Lokasinya bisa di mana saja yang nyaman untuk Anda berdua. Yang jelas, sebaiknya dilakukan di atas lantai dan dialas dengan handuk. Siapkan juga semangkuk kecil minyak (minyak zaitun dan virgin coconut oil paling bagus).
pijat bayi kaki
Kaki – bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan, karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian tubuh bayi yang lain. Colek sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan harus selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke kaki yang sebelahnya lagi dan lakukan pijatan yang sama.
pijat bayi telapak kaki
Telapak Kaki – Ambil salah satu telapak kakinya dan secara lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah kanan. Setalah itu, pijatlah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi seperti itu.
pijat bayi tumit
Tumit – Gunakan ibu jari Anda untuk memijat dengan membentuk lingkaran pada tumit bayi Anda
pijat bayi jari kaki
Jari Kaki – Bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk kesepuluh jari kakinya.
pijat bayi lengan
Lengan – Ambil salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda lakukan terhadap kakinya – gerakan seperti memerah susu, mulai dari ketiaknya, terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.
pijat bayi telapak tangan
Telapak Tangan – Dengan menggunakan ibu jari Anda, pijatlah telapak tangan bayi Anda dengan gerakan memutar.
pijat bayi jari tangan
Jari Tangan – Sama seperti jari-jari kaki, secara lembut ambil satu per satu jari tangannya menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, lalu tarik secara perlahan.
pjat bayi dada
Dada – Katupkan kedua telapak tangan Anda (seperti tapak Budha), lalu letakkan pada dadanya dalam keadaan seperti itu. Secara perlahan, buat gerakan ke arah luar tubuh bayi, sehingga telapak tangan yang terkatup secara perlahan terbuka menghadap ke bawah, dan telapak tangan Anda akhirnya menempel dan berjalan di atas dadanya. Ulangi beberapa kali.
pijat bayi dada bawah
Masih pada bagian dada, kali ini letakkan salah satu telapak tangan Anda dengan menghadap ke bawah, di daerah dada bayi, kemudian buatlah pijatan lembut ke bawah, ke arah pahanya. Buatlah gerakan ini secara bergantian, dengan tangan kanan dan kiri Anda.
pijat bayi punggung
Punggung – Balikkan tubuh bayi Anda secara perlahan, sehingga ia tengkurap. Posisi Anda berada di salah satu sisinya. Dengan menggunakan jari-jari tangan Anda, buatlah pijatan lembut melingkar dengan kedua tangan, dimulai dari bawah lehernya, sampai ke pantat si kecil. Pindahlah posisi Anda ke sisi sebelahnya lagi dan lakukan gerakan yang sama.
pijat bayi punggung
Masih pada bagian punggung, kali ini buatlah pijatan agak kuat dari sebelumnya, mulai dari bagian bahu, terus hingga ke kakinya.
Setelah selesai, Anda bisa memasangkan popoknya, lalu menggendong atau menyusuinya. Selamat mencoba!

source : http://www.tipsbayi.com

Vitamin Untuk Bayi

Kebutuhan vitamin untuk bayi seringkali menjadi topik yang membingungkan. Kalau Anda bertanya apakah bayi Anda memerlukan vitamin atau tidak, tentu saja jawabannya adalah ya. Bayi Anda memerlukan vitamin untuk dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Dia memerlukannya agar bisa mempunyai tulang yang kuat, gigi yang sehat dan juga untuk “membangun” darahnya sehingga terhindar dari Anemia.
Nah, hampir seluruh bayi memperoleh seluruh vitamin dan mineral yang diperlukan (seperti vitamin A, kalsium, zat besi, dll) melalui asupan makanan yang mereka konsumsi. Jadi, walaupun bayi Anda memang benar memerlukan vitamin dan mineral, namun mereka sebenarnya tidak memerlukan suplemen setiap hari, kecuali jika ia terlahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu.
Sekilas tentang Vitamin dan Mineral
Banyak orang tua yang menganggap bahwa vitamin akan terpenuhi secara lengkap hanya dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pendapat ini tidak tepat. Sebenarnya, sayuran dan buah-buahan hanya mengandung sebagian jenis vitamin, seperti vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B.
Untuk vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya.
Sedangkan mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.
Bayi yang Baru Lahir
Untuk bayi yang baru lahir, seluruh kebutuhan vitamin dan mineralnya akan terpenuhi melalui ASI. jadi, jika Anda ingin bayi Anda memperoleh cukup asupan vitamin dan mineral, Anda cukup meningkatkan kualitas ASI Anda, dengan cara makan dengan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, dengan arahan dokter Anda bisa saja mengkonsumsi vitamin tambahan.
Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda Memerlukan Suplemen atau Tidak?
Sebenarnya semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan – apakah ia menerima ASI atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.
Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda apakah ia memerlukan suplemen tertentu atau tidak. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan, dokter biasanya akan mengevaluasi lebih lanjut apakah ia masih memerlukan suplemen.
Untuk bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun perlu, paling-paling Anda hanya cukup memberikan suplemen vitamin D – 400 IU setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui ASI.
Menurut mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.
Kesimpulan
Pada dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu. Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia), seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.
Setelah usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda.
Hati-hati, jangan mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral tanpa arahan dokter, karena bisa jadi bayi Anda menerima kelebihan vitamin A dan seng (zinc)…

source : http://www.tipsbayi.com

Membuat Makanan Kaldu Untuk Bayi

Ingin membuat kaldu ayam, sapi, ikan dan sayuran untuk buah hati Anda? Silahkan simak tips berikut…
Kaldu Kaki Ayam
Bahan :
  1. Kaki Ayam 6 buah
  2. Air 1 liter
  3. Daun Bawang 1 batang
  4. Seledri 1 batang
  5. Tomat 1 buah diiris halus
Cara membuat :
  1. Rebus kaki ayam dengan air, sisakan airnya kira-kira 800 ml.
  2. Masukkan semua bahan lainnya dan rebus selama 15 menit.
  3. Kemudian angkat dan saring, ambil kaldunya
Kaldu Sapi
Bahan :
  1. Tulang sapi 1 kg
  2. Air 1 liter
  3. Bawang merah 1 buah, diiris halus
  4. Bawah putih 1 siung, diiris halus
  5. Jahe secukupnya, dimemarkan
Cara membuat :
  1. Semua bahan dicampur dan direbus selama 30 menit.
  2. Angkat dan ambil kaldunya.
Kaldu Ikan
Bahan :

  1. Tulang Ikan 1 kg
  2. Air 1 liter
  3. Bawang bombay 1/2 buah, dicincang kasar
  4. Daun seledri 1 batang, iris halus
  5. Jahe secukupnya, dimemarkan
Cara membuat :

  1. Rebus semua bahan selama 30 menit.
  2. Angkat dan ambil kaldunya.
Kaldu Sayuran
Bahan :

  1. Tulang Ayam 1/2 kg
  2. Air 1 liter
  3. Wortel 1 buah diiris kasar
  4. Bawang Bombang 1/2 buah
  5. Seledri 1 batang
Cara membuat :

  1. Rebus tulang ayam dengan air sampai tersisa air kaldu kira-kira 750 ml.
  2. Masukkan semua bahan yang lainnya dan rebus selama 15 menit.
  3. Angkat dan saring kaldunya
source : http://www.tipsbayi.com

Bedong Bayi Manfaat dan Cara Membedong Yang Baik

Membedong merupakan istilah di negeri kita untuk ‘membungkus’ bayi dengan kain. Kain yang digunakan pun biasa disebut dengan kain bedong. Beberapa manfaat membedong bayi, antara lain:
- Membantu bayi Anda agar tidak terganggu dengan gerakan kejut yang biasa dikenal dengan refleks Moro
- Membantu bayi Anda untuk tetap hangat, terutama pada hari-hari pertama dalam kehidupannya. Nantinya secara berangsur, tubuhnya akan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, sehingga kain bedong tidak diperlukan lagi
- Membantu menenangkan bayi Anda
Ketika bayi Anda dibedong dengan benar, dia akan merasa hangat dan aman, dan bedong pun berguna untuk menenangkan si kecil ketika dia menerima rangsangan yang berlebihan.
Jika Anda melahirkan di bidan, maupun di rumah sakit, biasanya sebelum pulang, mereka akan mengajarkan kepada Anda bagaimana cara membedong si kecil. Namun jika Anda masih bingung, atau belum percaya diri melakukannya, Anda bisa melihat video singkat kami mengenai salah satu cara yang baik untuk membedong bayi Anda.

Beberapa Tips Seputar Membedong Bayi

  1. Perhatikan kondisi bayi Anda ketika awal akan membedong; jangan melakukannya ketika dia sedang lapar misalnya, atau masih basah setelah mandi, ataupun ketika ia sedang lelah
  2. Jangan membedong terlalu kencang, dengan memaksa kaki bayi agar lurus, karena praktek seperti ini akan merusak sendi lututnya dan juga bisa menyebabkan displasia pangkal paha (hip dysplasia). Untuk mencegahnya, pastikan Anda meninggalkan ruang yang cukup pada bagian bawah bedong (bagian kaki), sehingga bayi Anda tetap bisa menekuk lututnya
  3. Jika cuacanya dingin, Anda boleh memakaikan baju dan celana panjang kepada si kecil sebelum ia dibedong. Namun jika cuaca sedang panas, pastikan ia hanya memakai kaos singlet dan celana pendek. Kalau tidak, ia akan sangat kepanasan
  4. Jangan sampai kain bedong menutupi daerah wajah bayi Anda
  5. Ketika bayi Anda tertidur dengan dibedong, sebaiknya ia jangan diletakkan berdampingan dengan Anda, karena ia pun mungkin akan kepanasan. Bayi yang dibedong ketika tidur, sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga sekelilingnya merupakan udara bebas dan tidak tertutup, agar ia memperoleh cukup udara dan tidak merasa kepanasan

bedong bayi

- langkah membedong bayi, urutan berlawanan arah jarum jam -

Langkah Membedong Bayi

  1. Bentangkan kain bedong pada permukaan yang rata, dengan bentuk seperti berlian – (gambar 1)
  2. Lipat sudut bagian atasnya ke bawah, sebanyak sekitar 15-20 cm, sehingga permukaan atas kain membentuk garis horisontal – (gambar 1)
  3. Letakkan bayi Anda perlahan pada punggungnya, sehingga ujung atas kain yang horisontal tadi berada sejajar dengan bahunya – (gambar 1)
  4. Turunkan tangan kanan bayi Anda sehingga berada di samping tubuhnya – (gambar 2)
  5. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kanannya tadi untuk menyelimuti tangan dan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah punggungnya yang ada di sisi kiri tubuhnya – (gambar 2)
  6. Turunkan tangan kiri bayi Anda, sehingga berada di samping tubuhnya
  7. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kirinya tadi untuk menyelimuti tangan dan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah punggungnya yang ada di sisi kanan tubuhnya
  8. Atau bisa juga dengan cara seperti pada gambar 3
  9. Pelintir atau lipat ujung kain bedong bagian bawah, lalu selipkan ke bawah tubuhnya, tapi biarkan longgar, jangan terlalu kencang, sehingga lutunya bisa dilipat olehnya, pinggulnya bisa bergerak dengan baik dan ia pun bisa meregangkan kakinya degan mudah.

source : http://www.tipsbayi.com

Tips Merawat Bayi Dalam Kandungan

Jangan buru-buru menyalahkan guru atau lingkungan ketika anak menjadi bodoh, nakal, atau pemarah. Pasalnya, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh perilaku orangtua, bahkan sejak dalam kandungan. Suatu hari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) mengunjungi salah seorang sahabatnya. Di rumah sahabatnya itu Nabi menyaksikan anak sang sahabat meloncat-loncat sambil menginjak bahu dan kepala bapaknya.
Lalu Nabi mencari tahu mengapa si anak bisa berperilaku seperti itu kepada sang sahabat. Kata Nabi, “Apakah ada sesuatu makanan yang keliru masuk ke perut istrimu saat sedang mengandung?” “Benar,” jawab sahabatnya. Ketika sang istri mengandung, ia memberi sebiji korma yang diambil dari sebuah kebun tanpa seizin pemiliknya. Nabi mengangguk-angguk ketika mendengar penuturan tersebut. Cerita ini bukti bahwa mendidik anak sudah harus dimulai sejak anak masih berada dalam kandungan. Selain makanan yang dimakan sang ibu haruslah halal dan berkah, didikan secara fisik juga perlu dilakukan.
Menurut dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA. kecerdasan seorang anak sudah bisa dirangsang ketika ia masih berada dalam kandungan ibunya. Secara umum, kata Sudjatmiko, ada tiga aspek yang harus diperhatikan orang tua kepada sang anak ketika masih berada dalam kandungan. Yaitu, terpenuhinya kebutuhan kasih sayang, biomedis, dan rangsangan. Seorang ibu harus menerima kehamilannya dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Sebab, jika kehamilannya terpaksa maka pertumbuhan bayi tidak akan optimal. “Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima risiko dari kehamilannya,” ungkap Sudjatmiko.
Risiko itu, misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi juga merasa terganggu dengan kehamilannya itu. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya. Selain itu, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil karena menikah secara resmi atau kawin lari. Apakah si ibu mendapatkan dukungan dari sang suami atau tidak. Karena tanpa dukungan dari suami, perkembangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan akan tak wajar. “Jadi, variabel kasih sayang tadi adalah berkomitmen dengan suami serta dukungan dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tenteram,” paparnya.
Lebih lanjut Sudjatmiko mengatakan, si ibu harus perhatian terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya. Misalnya, dengan cara mengelus-elus perutnya karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neotransmitter atau zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang. Sebaliknya, jika si ibu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman, sehingga secara tidak sadar bayi akan terangsang untuk ikut gelisah. “Yang paling baik adalah berikan rangsangan berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi,” ujarnya.
Rangsangan kepada bayi yang masih berada dalam kandungan bisa lebih efektif dilakukan ketika usia kehamilan di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai berfungsi.Karenanya, pada kondisi demikian, seorang ibu hamil harus tetap menjaga makanannya sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi. Misalnya, dengan suntik TT.
Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan. Lalu pada bulan-bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), lakukan tiga minggu sekali. Setelah itu dua minggu sekali, bahkan mendekati partus lakukan setiap minggu. Sudjatmiko juga manganjurkan agar saat mengandung si ibu tidak meminum obat-obatan yang, katanya, bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Sebab, obat-obatan semacam itu tidak banyak berfungsi. “Pemberian obat semacam itu percuma saja. Tidak akan berpengaruh apa-apa. Yang penting, ciptakan saja lingkungan yang mendidik,” katanya.
Hal yang harus diperhatikan agar kecerdasan anak berkembang secara positif sejak dalam kandungan, di antaranya, kebutuhan biologis (fisik) si bayi. Yaitu, nutrisi bagi ibu hamil. Nutrisi tersebut bisa berupa asupan protein, karbohidrat, atau mineral. Nutrisi, kata Sudjatmiko lagi, bukan hanya dibutuhkan ketika ibu sedang mengandung. Ketika si ibu siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan, dan komposisi nutrisinya. Sehingga, saat hamil, fisik si ibu sudah siap. Proses kehamilan pun akan berlangsung baik. Selain itu, ibu hamil tak boleh dalam keadaan mengidap penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Misalnya, malaria, tipus, bahkan batuk yang mengeluarkan dahak pun bisa mempengaruhi perkembangan si janin.
Si ibu bisa pula memberi rangsangan kepada si janin dengan memperdengarkan musik klasik, atau — lebih baik lagi — bacaan ayat suci al-Qur’an.
Suara-suara yang berirama tersebut akan mengeluarkan gelombang alfa. Gelombang ini bisa memberi ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman kepada si janin. Bahkan, si janin bisa berkonsentrasi saat mendengarkan alunan berirama tersebut. Selain itu, si ibu bisa membacakan cerita-cerita menarik buat si janin, atau mengajaknya mengobrol. Apalagi jika saat mengobrol tersebut si ibu mengelus-elus perutnya dengan kasih sayang. Tips mendidik bayi saat dalam kandungan
  1. Hendaknya si ibu memperbanyak bacaan al-Quran, terutama surah Yusuf, Mariam, Luqman, dan at-Taubah.
  2. Hendaknya si ibu berdoa kepada Allah SWT agar anak yang bakal dilahirkan menjadi anak yang soleh, berilmu, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
  3. Hendaknya rezeki yang didapatkan berasal dari sumber yang halal supaya benih yang bakal dilahirkan itu berasal dari darah daging yang halal.
  4. Hendaknya si ibu makan makanan yang bergizi dan sentiasa menjaga kesehatan badannya.
  5. Hendaknya si ibu menjaga kebersihan untuk menjamin kesehatan bayi dalam kandungan.
  6. Hendaknya si ibu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada dirinya saat hamil.
  7. Hendaknya si suami lebih memahami keadaan isteri serta memberikan motivasi kepada istrinya.
Nutrisi yang dianjurkan adalah yang alami
Seorang ibu hamil memerlukan nutrisi lengkap yang cukup untuk kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya. Nutrisi ini akan sangat membantu pertumbuhan organ-organ penting si janin dan membantu mempertahankan daya tahan tubuh si ibu. Selain karbohidrat dan protein yang dikonsumsi selama hamil, si ibu juga perlu menambah asupan mineral yang cukup. Karena dengan mineral ini daya tahan tubuh kita tetap seimbang dan sirkulasi asupan makanan di tingkat seluler dapat berjalan dengan baik.
Mineral dapat diperoleh dari sayuran, susu, daging, dan sebagainya. Namun jika hanya mengandalkan makanan, mineral akan sangat kurang karena kandungannya sangat rendah, sementara saat hamil dibutuhkan mineral lebih banyak. Misalnya saja kalsium. Kenapa kalsium? karena kalsium pada tubuh yang normal (tidak dalam keadaan hamil) saja dibutuhkan sekitar 1000 mg perhari (WHO), berarti saat hamil kebutuhan tersebut menjadi lebih tinggi. Langkah petugas medis untuk mencegah kekurangan kalsium ini biasanya membekali ibu hamil suplementasi tablet kalsium 500 mg yang diminum setiap hari, yang berarti masih kurang 500 mg lagi. Padahal suplemen kalsium dari produk farmasi, biasanya merupakan kalsium anorganik, penyerapannya sangat kurang (antara 40-60% saja), yang berarti semakin berkurang lagi, bahkan defisit setiap harinya. Oleh karena itu dibutuhkan kalsium organik yang lebih cepat dan lebih banyak diserap oleh tubuh, dan juga aman bagi ginjal.
Tianshi dengan Nutrient High Natrium-nya bisa menggantikan kekurangan tersebut. Dengan komposisi kalsium dosis tinggi (1 kotak 4000 mg) yang terbuat dari ekstrak sumsum tulang sapi, kalsium Tianshi mampu diserap oleh tubuh lebih banyak (95-98%) dan sisanya dikeluarkan seluruhnya melalui keringat dan urine. Karena hampir seluruhnya diserap tubuh, maka kalsium ini aman untuk dikonsumsi oleh siapapun termasuk ibu hamil yang jelas-jelas memerlukan kalsium dalam kadar tinggi. Selain itu kalsium Tianshi pun mengandung nutrisi pelengkap seperti multivitamin dan mineral tambahan.
Karena penyerapannya yang maksimal, maka penyerapan kalsium pada janin untuk pertumbuhan organ seperti tulang belulangnya, organ jantung, dan lain-lain termasuk otak menjadi lebih baik dan sempurna. Jangan sampai janin yang dikandung kekurangan kalsium sehingga janin terlahir dalam keadaan cacat baik mental maupun fisiknya. Jika pertumbuhan janin sangat baik dan sempurna, maka sudah bisa dipastikan ibunya juga dalam keadaan sehat. Jika ibunya sakit atau minimal mengidap suatu penyakit (baik sudah diketahui ataupun tidak), akan tercermin pada janin yang dikandungnya apakah sehat atau tidak.
Dengan pertumbuhan otak yang sempurna ditunjang dengan nutrisi yang luar biasa, maka si ibu dan calon bapaknya tinggal mengembangkan saja seperti cara-cara di atas. Ibaratnya jika pita kaset atau keping CDnya baik dan recorder-nya juga baik, maka kita tinggal merekamnya saja dengan hal-hal yang baik, sudah bisa dipastikan hasilnya pun baik.
Nah, bagaimana dengan cara Anda merawat kehamilan Anda? Akankah Anda mencetak generasi unggulan juga? Jangan salahkan orang lain jika salah merawat janin sejak dalam kandungan…

source : http://dokternasir.web.id/2009/03/cetak-anak-jenius-sejak-kandunga.html

27.1.12

cheat wall hack WH



point blank udah banyak yang pake cheat kalau ngga pake cheat bakalan ketinggalan kill, dasar cheater cacad,,
selamat menggunakan,,,
WH otomatis langsung,, (wh Nama)