Pages

6.11.09

Cara membuat warnet speedy di daerah pelosok


Naahhh…..dari judulnya saya pasti anda pada bingung? Gimana caranya buat warnet di pelosok desa tapi disana tidak ada telephon apalagi sambungan internet speedy……bisa kah?? Jawabannya BISA DOOONG !!

Kita sama ketahui, bahwa untuk menjadi pelanggan Speedy anda haruslah mempunyai sambungan telephon dirumah terlebih dahulu. Itupun belum tentu, kalau ada telephon rumah anda bisa secara serta merta mendapatkan sambungan layanan internet speedy dari telkom. Karena tidak semua wilayah atau area yang sudah bisa mendapatkan jaringan speedy karena berbicara speedy berarti berbicara system jaringan ADSL…Apa itu sambungan ADSL??

Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal.

ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telepon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan melakukan pemasaran dan promosi-promosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil dipasarkan di kalangan rumah tangga.

Sekarang anda sudah paham seputar jaringan Speedy Telkom dengan menggunakan jaringan ADSL….
Kita kembali ke TOPIK kita yang pertama……yah…..

Banyak peluang bisnis yang mungkin bisa kita buka dipelosok desa, misalnya membuka WARNET disana agar masyarakat dipedesaan tidak ketinggalan berita juga perkembangan tehnologi khususnya tehnologi internet.Lalu bagaimana jika didesa tersebut sama sekali tidak ada sambungan internet speedy ?
Jawabannya kita harus menggunakan system pengiriman sinyal secara WIRELESS ( tanpa kabel ). Jaringan Wireless sendiri di Indonesia yang menyangkut masalah wireless internet belum banyak yang mendalaminya..Yah…paling seputar Wireless Wifi Warkop-lah…(hotspot). System jaringan yang akan kita lempar jauh kepelosok pedesaan itu haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain :

1. Sinyal Internet tersebut haruslah kuat dengan delay pelemparan sinyal antara 1-3 millisecond (ms)
2. Diupayakan jaringan tersebut jangan sampai terjadi Real Time Out (RTI) yang banyak antara Pusat server dan Penerima.
3. Menggunakan pelempar sinyal yang kuat dan tahan terhadap gangguan cuaca yang terjadi didaerah tersebut, sebab akan dipasang secara OUTDOOR nantinya.
4. Antena yang digunakan minimal punya penguatan 24dB Gain agar sinyal terjamin mutunya.
5. Tx Power dari alat pelempar tesebut harus mampu memenuhi pemenuhan sinyal sebesar minimal 35% (60dB Sinyal Receiver)
6. Pemenuhan Sinyal Frednel Zone (SFZ) dapat tercapai tanpa halangan yang berarti seperti Bukit, Gunung, atau Gedung bertingkat.
7. Tx dan RX sinyal seimbang akan sinyal pancar terima yang terjadi sesuai dengan ketentuan yang akan dicapai.

Kami sendiri telah melakukan yang yang serupa berupa pendirian Warnet dengan jarak tempuh pengriman sinyal dari tempat server, dimana diserver terpasang telephon dan sambungan internet speedy dengan JARAK PELEMPARAN WIRELESS SPEEDY antara 10 s/d 15 km diberbagai wilayah Kabupaten di Sulawesi Selatan…Alhamdulillah….sekarang hasil kerja dari rekan2 di IFANET INTENET SERVICE PROVIDER sudah bisa membantu masyarakat diberbagai pelosok desa untuk mendapatkan informasi yang luas via WARNET WIRELESS SPEEDY……


sumber : IFANET - ISP Makassar Indonesia

Posted in Speedy

2 komentar

Anonim

Info nya mantap bro.

danicasep 10 Desember 2009 pukul 00.42

saya tertarik neh.... bisa kasih info peralatan yang dibutuhkan dan kisaran biaya yang harus dikeluarkan..

thanks

Posting Komentar