Pages

28.11.09

Berbusana dengan keimanan

Manusia mana sich yang ga suka bergaya. Ga cowok dan cewek pasti memperhatikan yang namanya busana. Lebih – lebih nie untuk cewek, yang pertama dan utama adalah gaya. Bayangin aja bangun tidur ngaca, masuk kamar mandi ngaca lagi, masuk kamar ngaca lagi, ke meja makan ngaca lagi, keluar rumah liat jendela ngaca, naik angkot, motor, mobil ngaca lagi sampe kampus ato sekolah ngaca lagi di jendela, masuk kelas ambil kaca lagi (padahal muka tetep aja kaya gitu J).
Demi sebuah trend cewek rela merogoh dalem – dalem untuk membeli make up, baju, sepatu, tas dan asesorisnya. Demi kata cantik dan menarik cewek sekarang rela diet mati – matian sampe tak jarang yang jatuh sakit untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Pakaian yang mulai atas terbuka, tengah terbuka dan bawah terbuka dicoba semua. Pujian sexy menjadi sebuah kebanggaan bahkan berlomba – lomba untuk meraihnya. Bahkan kadang sampe g mikir pantes ga antara yang dipake sama yang make. Yang krempeng jadi keliatan tambah krempeng, yang gendut jadi keliatan gendutnya, yang langsing ya jadi keliatan langsingnya.
Image gadis cantik adalah yang punya tubuh tinggi, langsing, kulit putih, rambut lurus dan hitam telah melekat banget dibenak setiap gadis remaja. Sehingga yang kurus berusaha nambahin berat badan supaya jadi ‘biar kurus tapi berisi’, yang gemuk mati – matiam nurunin berat badan, yang berkulit item langsung mborong pemutih kulit, yang kriting rame – rame rebondingan. Setelah itu rame – rame ke mall beli baju yang lagi ngetren dan tentu aja g lupa di ‘matching-in’ ma assesorisnya, ya minimal tas ma sepatu warna senada.
Padahal kalo kita cuma ngikutin dunia fashion maka g ada matinye. Dunia fashion selalu berputar seperti roda, setiap saat berubah. Datangnya Tahun Baru 2008 tidak lepas dari prediksi para pengamat mengenai trend busana yang akan eksis sepanjang tahun ini. David Wolfe, direktur kreatif The Doneger Group mengemukakan setidak-tidaknya ada 10 ciri yang mewarnai trend mode tahun 2008. Menurut Wolfe ciri-ciri mode tahun 2008 antara lain adalah busana mini kembali ngetrend, penggunaan material ramah lingkungan semakin menonjol, pakaian mengalami transformasi khususnya paduan antara pakaian dalam (underwear) dan pakaian luar (outerwear), busana gaya tahun 1960-an kembali disukai. Selain itu trend 2008 memanjakan mereka yang berpostur tubuh langsing, karena banyak menghadirkan kain-kain transparans.
Desainer Erin Skalde memperkirakan bahwa busana vintage akan kembali disukai. Trend ikat pinggang pun mengalami perubahan, dimana yang ngetrend adalah ikat pinggang berukuran ekstra lebar atau super langsing. Pengamat mode Carina Graham memperkirakan untuk tas yang bakal ngetrend adalah yang terbuat dari material ramah lingkungan, seperti bambu.
Perancang Douglas Marvaldi mengatakan pada dasarnya ada 3 elemen yang mewarnai trend mode tahun 2008. (www.kedaultanrakyat.com).
Mungkin trend disetiap tahun senantiasa berubah, tapi tujuan dan sasaran trend tiap tahun bisa dipastikan tidak berubah dan itu – itu saja, yaitu mengeksploitasi wanita, dengan alasan cantik. Baju tetap terbuka walaupun model berubah. Ya kebuka atas, tengah dan bawah. Dada, pusar dan paha jadi tontonan gratis di sana – sini. Sampe – sampe kasihan temen – temen cowok, niatnya mau jaga pandangan liat dari seluruh penjuru aurat semua, masa suruh merep sich jalannya nabrak dong!!
Pakaian muslimpun sekarang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan image berpakaian muslim tapi tetep gaul dan sexy (gubrak muslim tapi sexy…??). buktinya banyak sekali remaja putri yang muslim menjadi korban trend ini, berkerudung tapi pusar masih berkeliaran, kalo buat bungkuk tarik belakang, buat berdiri tarik depan saking kecilnya baju, lekuk tubuh masih keliatan dengan balutan jeans ketat abizzz.
Bagi wanita penampilan adalah segalanya. Sebelum beraktifitas pasti yang utama dan pertama yang diperhatikan gaya mereka. Sehingga ga heran kalo busana dan gaya merupakan satu sisi yang menjadi sasaran empuk bagi barat. Ide barat memandang busana sebagai suatu alat untuk mempercantik diri wanita sehingga bisa menarik bagi lawan jenisnya. Sampai-sampai mengarah pada tabaruj (menonjolkan kecantikan atau perhiasan laki-laki yang bukan mahrom). Dan yang bikin prihatin banyak remaja yang terseret ide barat ini.:(
Barat memandang wanita sebagai satu sosok yang menarik laki-laki sehingga wanita harus dipercantik dengan busana yang aduhai, dengan mode-mode yang bisa menarik perhatian umum yaitu dengan menampakkan bentuk tubuh. Akhirnya muncullah trend mode-mode pakaian mutakhir merampingkan bagian pinggang, bagian atas ditarik ke atas, model pakaian super ketat, sampe – sampe kalo ke depan kelihatan yang belakang, kalo ke belakang kelihatan yang depan. Katanya sih biar ga ketinggalan jaman.
Tapi sayang , remaja Islam sendiri kadang tidak sadar kehadiran mode tersebut ternyata suatu upaya untuk menjauhkan pemahaman tentang suatu upaya untuk menjauhkan pemahaman tentang busana muslimah sebagaimana yang telah disyari’atkan Allah dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. Dengan PeDe-nya berjalan mengumbar aurat, dengan harapan pujian mendapat pujian bibirmu sexy, matamu sexy, hidungmu sexy, sehingga jadi makhluk Tuhan yang paling sexy (eiitss lagunya sapa tuch?), dan buat yang liat jadi punya otak sexy..

Gimana sich busana yang Islami

Allah menciptakan adanya dua jenis manusia, dimana keduanya saling tertarik, selain itu Allah juga memberikan seperangkat aturan yang sangat lengkap diantaranya pengaturan masalah busana. Khususnya kaum hawa, mempunyai daya tarik atau pesona yang lebih kuat. Jadi akan mudah diterimakan jika Allah membedakan wanita atas laki-laki dari batasan auratnya dan ketentuan busananya. Dimana busana wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Seperti halnya sabda Rasulullah SAW:
“Ya Asma ! sesungguhnya wanita itu apabila telah baligh, maka tidak patut menampakkan sesuatu darinya melainkan ini dan ini. Rasulullah SAW berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya sendiri “ (HR Abu Daud dari Aisyah ).
Selain menutup aurat, busana yang kita pake modelnya tidak boleh semau gue tapi dengan model yang khas (tidak menyerupai laki-laki), sebagaimana hadits berikut:
“Rasulullah SAW mengutuk laki-laki yanh menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki“ (HR Bukhori dan Ibnu Abbas)
Selain menutup aurat dan ga boleh menyerupai kaum adam, dalam berbusana kita juga harus membedakan busana yang kita pake di kehidupan khusus dan kehidupan umum. Apa sich kehidupan umum dan khusus itu..???
Kehidupan Umum yaitu kehidupan yang apabila orang asing akan masuk kedalam kehidupan itu, maka ia tidak harus minta ijin terlebih dahulu. Misalnya pasar, masjid, sekolah dll. Busana
Adapan seruan Allah dan Rasul-Nya tertuang dalam nash-nash berikut ini (ketika wanita ada dalam kehidupan umum)

1. QS. An Nur : 31, perintah untk mengenakan kerudung

“ Katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya……..”

2. QS. Al Ahzab : 59, perintah untuk mengenakan jilbab

“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ketubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “
Kehidupan khusus yaitu kehidupan yang apabila orang asing hendak masuk ke dalam kehidupan tersebut maka harus minta ijin terlebih dahulu, misalnya didalam rumah atau dalam ruangan.
Berbeda dengan kehidupan umum, dalam kehidupan khusus syara’ telah membolehkan bagi wanita menampakkan lebih dari wajah dan telapak tangan kepada mahrom dan wanita lain. Dalam artian pakaian dalam (pakaian rumah) wanita boleh kelihatan betisnya, sebagian lengan, rambut, tetapi tidak berlebihan dalam menampakannya.
“ ……………kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau putera-putera mereka, atau saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita, atau budak-budak yang mereka miliki, pelayan laki-laki yang tidak punya keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (QS. An Nur :24)
Jadi gimana dong supaya gaya tapi tetep Islami…???
Gaya sih boleh-boleh aja, asalkan masih dalam koridor Islam, yaitu ga melanggar aturan yang telah diuraikan di atas. Soal warna dan model boleh – boleh aja, asal..:
  • Corak dan jenis busana, corak bahan tidak dibatasi. Kita bebas memilih corak yang kita suka untuk busana kita. Mau corak kotak-kotak, abstrak, bunga-bunga atau corak abstrak, etc.
  • Untuk masalah warna semua aja oke dan boleh-boleh(mubah) aja sama Islam yang penting biar ngga keliat norak kita bisa memadukan dengan warna yang sesuai antara kerudung dengan jilbab kita.
  • Soal model busana, kita bisa berkreasi untuk menciptakan model jilbab yang oke, misal: model berempel, model warna lengan yang berbeda dengan warna bagian badan. Atau kita juga bisa menambahkan aksesoris, seperti menambahkan rendan kancing, atau kita kenakan bros yang manis dikerudung kita. Yang penting untuk jilbab syaratnya menjulur ke bawah menutup seluruh tubuh, dan kerudung harus menutup dada.
Nah gitu – tu berpakaian yang bener menutup aurat. Jangan sampe kita termasuk orang yang berpakaian tapi telanjang. Rugi bangetkan

So…bergaya lewat busana?? Why not….

Cantik, jelita dan cerdiknya wanita Islam itu ketika di luar rumah apabila mereka berpakaian menutup aurat, menjaga batas pergaulan, berpengetahuan, berakhlak mulia dan senatiasa patuh pada hukum Sang Pencipta. Sesungguhnya perintah berpakaian menutup aurat adalah untuk kemuliaan wanita itu sendiri, mereka adalah wanita beriman dan bukanlah wanita yang biasa merayu-rayu di jalanan untuk menunjukkan kecantikan mereka kepada orang lain. Raihlah pahala lewat busana, bergayalah sebagai wanita yang taat kepada Allah, agar menjadi pahala semua perbuatan kita. Karena kita bergaya, kita berbusana semua semata – mata untuk meraih ridlo Allah. Jadi nunggu apa lagi yucks berpakaian dengan sempurn agar kita jadi hamba yang mencintai dan dicintai Robb-nya coz jilbab bukanlah masalah hati siap atau g siap, tapi masalah ketakwaan seorang hamba pada Robbnya.
sumber : http://alya-inlove-alya.blogspot.com

0 komentar

Posting Komentar